Tuesday, September 28, 2010

Market Review & Outlook 29 September 2010

JCI lost steam on 2nd session. Setelah sempat naik menyentuh level tertinggi di sesi I pada level 3,524 JCI akhirnya kehilangan tenaga pada sesi II, dimana JCI akhirnya ditutup pada level 3,472 atau hanya naik +0.13% saja. Sektor perdagangan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar +1.26% yang diikuti sektor konstruksi +0.79% & sektor infrastruktur +0.69%. Sementara itu sektor aneka industri mencatatkan koreksi paling tajam sebesar -1.78% yang diikuti sektor perkebunan -1.12% & sektor manufaktur -0.46%.

Saham AALI terkoreksi -2.9% ke level 21,700 setelah outlook CPO di tahun 2011 hanya sebesar 2,500 ringgit/mton, atau tidak mengalami peningkatan dari outlook 2010. Sementara itu, proyeksi penjualan kendaraan bermotor yang kemungkinan akan kembali anjlok -23% di bulan September membuat saham ASII turun -2% ke level 56,950. Rencana right issue BMRI pada bulan Desember mendatang, atau paling lambat February tahun depan, membuat saham bank pelat merah tersebut naik +1.5% ke level 6,750. Dan terakhir saham PTBA naik +1.3% ke level 20,250 terkait rencana perseroan membangun pelabuhan batubara di Lampung yang akan meningkatkan kapasitas loading dua kali lipat menjadi 25 juta ton per tahun.

Asia fell on property, Europe worried on finance & US surged on drugs. Pasar saham Asia pada perdagangan kemarin terkoreksi terkait kekhawatiran investor atas rencana pemerintah China untuk melakukan kontrol atas kenaikan harga property. Berdasarkan berita yang dikutip dari the China Business News, pemerintah China kemungkinan dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan yang membatasi kepemilikan rumah kedua & ketiga. Langkah ini terpaksa diambil untuk stabilisasi harga property di negri panda tersebut. Indeks Nikkei turun -1.1% ke level 9,495 & Hang Seng anjlok -1.%.

Dari Eropa, kekhawatiran investor atas Irlandia & Portugal terkait besarnya hutang negara membuat harga obligasi pemerintah dan pasar saham turun. Indeks Stoxx Europe 600 terkoreksi -0.2% sementara DAX ditutup flat & FTSE naik tipis +0.1%.

Dari Amerika, meski Consumer Confidence di bulan September turun ke level 48.5 point index (cons. 52.1, prior 53.5) namun pasar saham terdongkrak oleh sektor farmasi. Saham Walgreen Co., yang merupakan jaringan drugstore terbesar di Amerika, naik +11% setelah EPS 4Q mencapai 53 sen, jauh diatas proyeksi para analis yang hanya sebesar 44 sen. DJIA naik +0.43% ke level 10,858, Nasdaq naik +0.41% ke level 2,379 & S&P 500 naik +0.49% ke 1,147.

JCI will mix. Saya proyeksikan JCI hari ini akan bergerak mix dengan trading range pada level 3,445-3,510. Support II ada pada level 3,415, support III 3,375. Sedangkan resistance II pada level 3,555, resistance III 3,580. Katalis negatif bagi indeks adalah faktor regional yang dibuka terkoreksi pagi ini terkait anjloknya Consumer Confidence Amerika semalam. Sedangkan katalis positif adalah proyeksi inflasi di bulan September ini akan rendah sekitar 0.5% mom, dibawah inflasi Agustus 0.76% mom.

Stocks idea. Untuk Buy saya merekomendasikan JSMR, BLTA & WIKA. Sementara untuk Sell adalah INDF & MIRA. Speculative Buy MEDC terkait rencana penggabungan dengan Pertamina.


Disclosure : I hold JSMR at this moment. This article is my personal view & it might be different from my professional view.
DISCLAIMER ON.

No comments: