Wednesday, September 22, 2010

Market Review & Outlook 23 September 2010

JCI fell on 2nd session. JCI pada perdagangan kemarin, terutama di sesi I sempat bergerak antara teritori positif & negatif, meski pada akhirnya di sesi II ditutup turun -0.64% ke level 3,343. Sektor infrastruktur mengalami penurunan terbesar -1.63% yang diikuti sektor keuangan -1.46% & sektor industry dasar -1.12%. Pada perdagangan kemarin hanya sektor perkebunan & manufacture yang ditutup positif. Sektor perkebunan naik +1.43% & sektor manufacture naik tipis +-.20%. Saham BUMI kemarin terkoreksi -1.2% ke level 2,150 setelah sebuah broker asing melakukan down grade saham tersebut menjadi "Sell". Sementara itu kenaikan harga karet di pasar Tokyo sebesar +2% ke level 311.5 yen per kilogram, atau level tertinggi dalam 5 bulan terakhir, mendongkrak harga LSIP sebesar +3.5% ke level 10,250. Dan jatuhnya harga timah future di pasar London sebesar -1.9% ke level $23,000/metric ton membuat harga TINS turun -2.7% ke level 2,725.

Asian stocks rose but Europe & US fell. Pernyataan dari the Hong Kong Monetary Authority bahwa perekonomian negara tersebut akan tumbuh sesuai harapan serta naiknya index Leading Indicators Australia membuat saham saham Asia, kecuali Jepang naik. The MSCI Asia Pacifix Index naik +0.5% ke level 125, atau tertinggi dalam 5 bulan terakhir, sementara Hang Seng naik & Australia's S&P/ASX 200 masing masing naik sebesar +0.2%. Nikkei sendiri turun -0.4%.

Dari Eropa, pernyataan Bank Sentral Eropa bahwa mereka kemungkinan akan kembali menggelontorkan stimulus ekonomi untuk mencegah terjadinya kembali resesi di benua tersebut, ternyata ditanggapi negatif oleh pasar. The Stoxx Europe 600 Index terkoreksi -1.4%, FTSE 100 turun -0.4% & DAX anjlok -1.1%.

Dari Amerika, pernyataan bank sentral Amerika, the Fed, bahwa mereka kemungkinan masih akan melakukan pembelian government debt untuk menjaga likuiditas di pasar menjadi katalis negatif bagi saham, meski the Fed tetap mempertahankan the Fed Rate pada level 0.25%. Selain itu membaiknya sektor perumahan Amerika, seperti yang tercermin dalam data Housing Starts & Building Permits, tidak dapat menghapuskan kekhawatiran investor bahwa ekonomi Amerika belum benar benar pulih dari resesi. Semalam DJIA ditutup turun -0.2% ke level 10,739, S&P 500 terkoreksi -0.5% ke 1,134 & Nasdaq anjlok -0.6% ke level 2,334. Selain sentimen negatif dari the Fed, earnings outlook dari sejumlah perusahaan technology seperti Microsoft & Adobe System yang berada di bawah proyeksi analis, menjadi katalis negatif bagi pasar saham Amerika semalam. Adapun data data perumahan yang keluar dalam dua hari terakhir menunjukkan angka yang menggembirakan. Housing Starts pada bulan Agustus naik +10.5% mom, jauh diatas harapan pasar yang hanya sebesar +0.7%. Angka ini juga jauh lebih bagus dari data bulan July yang hanya naik +1.7%. Sementara itu, Building Permits di bulan Agustus juga naik +1.8% mom (cons. +0.2%, prior -3.1%). Satu satunya data perumahan yang kurang menggembirakan adalah House Price Index di bulan July turun -0.5% mom (cons. -0.2%, prior -0.3%). Dalam beberapa hari ke depan pasar juga masih akan menunggu data perumahan lainnya seperti Existing Home Sales & New Home Sales.

JCI to fell on global sentiment. Untuk perdagangan hari ini kami proyeksikan JCI akan mengalami koreksi terkait sentimen negatif pasar global. Trading range untuk JCI hari ini berada pada level 3,325-3,370 dengan support II pada 3,305 & resistance II pada 3,400.

Stocks idea. Untuk perdagangan hari ini saham saham yang kami rekomendasikan Buy adalah AALI, ITMG, MEDC; sedangkan saham yang kami rekomendasikan Sell adalah JSMR.

Disclosure : I hold none of the stocks mentioned above. The Stock Idea is my personal view & might be different from my professional view.

DISCLAIMER ON.

No comments: