Saturday, January 12, 2008

Men vs Women

NICKNAMES
If Laura, Suzanne, Debra and Rose go out for lunch, they will call each other Laura, Suzanne, Debra and Rose.
If Mike, Charlie, Bob and John go out, they will affectionately refer to each other as Fat Boy, Godzilla, Peanut-Head and Scrappy.

EATING OUT
When the bill arrives, Mike, Charlie, Bob and John will each throw in $20, even though it's only for $32.50. None of them will have anything smaller, and none will actually admit they want change back.
When the girls get their bill, out come the pocket calculators.

MONEY
A man will pay $2 for a $1 item he wants.
A woman will pay $1 for a $2 item that she doesn't want.

BATHROOMS
A man has six items in his bathroom: a toothbrush, shaving cream, razor, a bar of soap, and a towel from the Holiday Inn.
The average number of items in the typical woman's bathroom is 337. A man would not be able to identify most of these items.

ARGUMENTS
A woman has the last word in any argument.
Anything a man says after that is the beginning of a new argument.

CATS
Women love cats.
Men say they love cats, but when women aren't looking, men kick cats.

FUTURE
A woman worries about the future until she gets a husband.
A man never worries about the future until he gets a wife.

SUCCESS
A successful man is one who makes more money than his wife can spend.
A successful woman is one who can find such a man.

MARRIAGE
A woman marries a man expecting he will change, but he doesn't.
A man marries a woman expecting that she won't change and she does.

DRESSING UP
A woman will dress up to go shopping, water the plants, empty the garbage, answer the phone, read a book, and get the mail.
A man will dress up for weddings and funerals.

NATURAL
Men wake up as good-looking as they went to bed.
Women somehow deteriorate during the night.

OFFSPRING
Ah, children. A woman knows all about her children. She knows about dentist appointments and romances, best friends, favorite foods, secret fears and hopes and dreams.
A man is vaguely aware of some short people living in the house.

THOUGHT FOR THE DAY
Any married man should forget his mistakes.
There's no use in two people remembering the same thing.

(Source : http://jokes.comedycentral.com/random_joke.aspx?joke_id=310&cat_id=16)

Man, Woman & Sleeping Compartment

A man and a woman who have never met before find themselves in the same sleeping carriage of a train.
After the initial embarrassment they both go to sleep, the woman on the top bunk, the man on the lower.
In the middle of the night the woman leans over, wakes the man and says, "I''m sorry to bother you, but I''m awfully cold and I was wondering if you could possibly get me another blanket."
The man leans out and, with a glint in his eye, says, "I''ve got a better idea... just for tonight, let''s pretend we''re married."
The woman thinks for a moment. "Why not," she giggles.
"Great," he replies, "Get your own damn blanket!"

(Source : http://jokes.comedycentral.com/random_joke.aspx?joke_id=291&cat_id=16)

Friday, January 11, 2008

Applying for a Job at CIA

A few months ago, there was an opening with the CIA for an assassin. These highly classified positions are hard to fill, and there's a lot of testing and background checks involved before you can even be considered for the position. After sending some applicants through the background checks, training and testing, they narrowed the possible choices down to two men and a woman, but only one position was available.
The day came for the final test to see which peson would get the extremely secretive job. The CIA men administering the test took one of the men to a large metal door and handed him a gun. "We must know that you will follow our instructions whatever the circumstances," they explained. "Inside this room, you will find your wife sitting in a chair. Take this gun and kill her." The man looked horrified and said, "You can't be serious! I could never shoot my wife!" "Well," said the CIA man, "you're definitely not the right man for this job then."
So they brought the second man to the same door and handed him a gun. "We must know that you will follow instructions no matter what the circumstances," they explained to the second man. "Inside you will find your wife sitting in a chair. Take this gun and kill her." The second man looked a bit shocked, but nevertheless took the gun and went in the room. All was quiet for about 5 minutes; then the door opened. The man came out of the room with tears in his eyes. "I tried to shoot her; I just couldn't pull the trigger and shoot my wife. I guess I'm not the right man for the job."
"No," the CIA man replied, "You don't have what it takes. Take your wife and go home."
Now they only had the woman left to test. They led her to the same door to the same room and handed her the same gun. "We must be sure that you will follow instructions no matter what the circumstances; this is your final test. Inside you will find your husband sitting in a chair. Take this gun and kill him." The woman took the gun and opened the door. Before the door even closed all the way, the CIA men heard the gun start firing, one shot after another for 13 shots. Then all hell broke loose in the room. They heard screaming, rashing, and banging on the walls. This went on for several minutes; then all went quiet.
The door opened slowly, and there stood the woman. She wiped the sweat from her brow and said, "You guys didn't tell me the gun was loaded with blanks. I had to beat the son of a bitch to death with the chair!"

(Source : http://jokes.comedycentral.com/random_joke.aspx?joke_id=661&cat_id=16)

H.E.L.P : Madu dan Racun Reksadana

(Telah Diterbitkan di Majalah BisnisBank Vol. 1, No 8 – October 2005)

Racun ReksaDana
Pusing! Bingung! Stress! Itulah keadaan yang dialami oleh para pelaku industri reksa dana. Mulai dari manajer investasi, karyawan perusahaan reksa dana hingga para investor. Manajer investasi dan karyawan perusahaan reksa dana bingung karena dikejar kejar nasabah. Mereka dituntut pertanggung jawaban. Mereka stress karena hendak diajukan ke meja pengadilan. Bahkan ada direksi sebuah perusahaan reksa dana yang ‘disandera’ para nasabahnya sehari semalam dan baru dibebaskan jam enam pagi keesokan harinya.

Para nasabah atau investor reksa dana panik, tidak bisa tidur. Terbayang uang investasi mereka yang telah dikumpulkan hilang lenyap. Mereka marah, merasa dibohongi, ditelantarkan dan menjadi korban.

Ada apa gerangan yang terjadi? Tidak lain dan tidak bukan adalah penurunan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana pendapatan tetap (RDPT) dalam dua bulan terakhir. Penurunan ini bervariasi, mulai dari minus 2 persen hingga minus 27 persen. Akibatnya investor panik. Mereka menjual reksa dana yang dimiliki. Jika pada awal Januari lalu NAB reksa dana masih sebesar Rp 110 triliun, per September ini telah merosot menjadi Rp 38 triliun. Mengapa NAB RDPT bisa anjlok sebesar itu? Padahal katanya reksa dana tersebut memiliki ‘pendapatan tetap’. Ada baiknya kita menilik sebentar isi perut reksa dana yg satu ini.

Ada Apa Dengan Mu RDPT?
Reksa dana adalah sebuah instrument investasi yang mengumpulkan dana dari para investor untuk dikelola oleh manajer investasi. Pengelolaan ini berupa penempatan pada instrumen investasi lainnya seperti saham, obligasi, dan SBI. Jika nilai instrumen investasi ini mengalami keuntungan maka reksa dana tersebut memperoleh ‘laba’. Dan sebaliknya jika harga saham, obligasi atau SBI turun niscaya nilai reksa dana akan turun.

RDPT adalah reksa dana yang pengelolaan dana ditempatkan pada instrumen obligasi hingga sebesar 80 persen dan sisanya ditempatkan di pasar uang atau saham. Adapun obligasi yang biasa dipilih adalah obligasi pemerintah atau yang terkenal dengan nama Surat Utang Negara (SUN) serta obligasi perusahaan (meski biasanya kecil).

Jika nilai dari SUN negara turun maka imbal hasil dari RDPT akan turun juga. Lalu apa yang menyebabkan nilai SUN turun? Salah satu biang keladinya adalah kenaikan SBI menjadi 10 persen. Padahal pada awal tahun ini SBI masih berada di level 7,42 persen. Bahkan banyak pakar yang memprediksikan dalam waktu dekat BI Rate akan mencapai level 12 persen. Kenaikan suku bunga ini menyebabkan nilai SUN turun karena secara teori nilai obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga.

Bank Indonesia terpaksa menaikan SBI dan juga BI Rate karena dua faktor utama, inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah. Naiknya harga minyak dunia menyebabkan pemerintah tidak punya pilihan selain menaikan harga BBM. Jika ini dilakukan maka inflasi akan meningkat. Selain itu, kenaikan suku bunga The Fed telah membuat dollar Amerika menguat terhadap rupiah. Untuk mengantisipasi kedua hal ini maka Bank Indonesia menaikan SBI dan BI Rate. Bahkan BI Rate yang ditetapkan saat ini 10 persen jauh diatas proyeksi awal Bank Indonesia sebesar 8,5 persen.

Mengapa NAB RDPT dapat turun sedemikian drastis? Ada beberapa sebab :
Pertama, naiknya SBI dan BI Rate membuat tingkat suku bunga deposito meningkat. Hal ini menyebabkan beberapa investor mulai mengalihkan dana nya kembali ke deposito. Searah dengan ini, ada juga investor yang mengalihkan dananya dari reksa dana pendapatan tetap ke reksa dana pasar uang (RDPU).

Kedua, diterapkan nya aturan mark-to-market atas harga obligasi menyebabkan beberapa manajer investasi melakukan penyesuaian atas NAB RDPT mereka. Ada beberapa di antara penyesuaian ini yang menyebabkan NAB pasca penyesuaian menjadi lebih rendah.

Ketiga, kedua hal di atas memicu investor RDPT melakukan redemption. Akibat redemption ini para manajer investasi membutuhkan dana segar sehingga harus menjual SUN yang mereka miliki. Di sisi lain pasar SUN saat ini ada sedikit kurang liquid. Akibatnya banyak yang dijual di bawah harga pasar (at discount).

Keempat, penjualan instrumen SUN at discount ini menyebabkan NAB RDPT turun, investor panik dan terjadilah rush seperti saat ini. Rush menyebabkan manajer investasi kembali menjual instrument SUN yang mereka miliki dengan discount, dan NAB kembali turun. Jika hal ini tidak segera diatasi akan menjadi lingkaran setan.

Madu ReksaDana
‘Tidak kenal maka tidak sayang.’ Kita sering mendengar peribahasa tersebut. Manusia memiliki kecenderungan untuk takut terhadap sesuatu yang tidak kita ketahui. Oleh sebab itu, supaya dapat berinvestasi di reksa dana tanpa panik dan stress (khususnya di RDPT) maka tidak ada salahnya jika kita kenali instrumen RDPT, kenali faktor yang mempengaruhinya dan kenali masa depan.

Ada beberapa langkah yang dapat kita pertimbangkan.
Pertama, kenali tingkat resiko yang dapat kita ambil serta tujuan investasi kita. Jika kita adalah orang yang kurang berani mengambil resiko, maka pilihlah reksa dana yang beresiko rendah seperti reksa dana pasar uang. Namun jika kita berani mengambil resiko pilihlah reksa dana saham. Sedangkan reksa dana pendapatan tetap biasanya bagi mereka yang moderate. Juga jangka waktu investasi perlu dipertimbangkan. RDPT biasanya untuk investasi jangka menengah antara 3 sampai 5 tahun.

Kedua, kenali manajer investasi yang menawarkan reksa dana. Kenali otak di balik perusahaan reksa dana karena di tangan mereka lah uang kita berkembang (atau sebaliknya menyusut). Meski kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan, tapi jika kita tahu track record seorang manajer investasi maka minimal kita mempunyai gambaran kinerja ke depan seperti apa.

Ketiga, kenali tren ekonomi ke depan akan seperti apa, terutama yang berkaitan kepada NAB reksa dana. Ada dua tren utama yang saya lihat akan terjadi minimal hingga akhir tahun 2005 ini. (a) Tingkat suku bunga (SBI & BI Rate) akan terus naik minimal ke level 12 persen. (b) Window dressing di pasar modal yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun. Dari kedua tren tersebut kelihatannya NAB RDPT akan terus turun, atau minimal jika mengalami kenaikan tidak akan pulih ke level awal tahun. Oleh sebab itu ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan. Pertama, jika anda adalah orang yang tidak berani mengambil resiko, anda perlu mempertimbangkan untuk beralih ke reksa dana pasar uang. Namun pemindahan ini hanya untuk jangka waktu temporer saja.

Kedua, jika anda menyukai resiko, tidak ada salahnya pindah ke reksa dana saham mengingat kemungkinan besar menjelang akhir tahun akan terjadi window dressing yang mengangkat harga sebagian besar saham di Bursa Efek Jakarta.

Ketiga, jika anda trauma terhadap RDPT namun masih cinta kepada reksa dana, maka tidak ada salahnya mulai melirik Reksa Dana Dengan Penjaminan (Guaranted Fund). Reksa dana terproteksi ini merupakan jenis reksa dana baru dimana tingkat resiko investor ditekan seminimal mungkin. Pengertian terproteksi di sini adalah modal awal investor tidak akan hilang, atau dengan kata lain jika NAB reksa dana terproteksi ini turun, tiap tiap investor dijamin tidak akan kehilangan modal awalnya (meski akhirnya tidak memperoleh laba sama sekali).

Dengan mengenali cara kerja reksa dana, tren ekonomi dan pilihan lainnya maka kita tidak perlu panik berinvestasi di reksa dana. Kita tinggal memprediksi tren dan mengambil langkah yang menguntungkan. Reksa dana gonjang ganjing, so what gitu lo?

Monday, January 7, 2008

Dating Different Types of Girls

Here's a summary about what you should expect when dating with girls from different races.

CHINESE MEI MEI
First Date : You get to buy her and expensive dinner but nothing happens.
Second Date : You buy her an even more expensive dinner. Again, nothing happens.
Third Date : You usually don't get up to third date because you are smart enough to realize that nothing is ever going to happen.

INDIAN MINACHI
First Date : Meet her parents.
Second Date : Set the wedding date.
Third Date : Wedding night.

MALAY MINAH
First Date : You get to kiss her goodnight.
Second Date : you get to grope all over and make out a bit.
Third Date : She moves in. One week later, her father, her 4 mothers, her 18 sisters, her 20 brothers, all of their kids, her 16 grandmas, her father's girlfriend's mother, her 268 cousins all move in.

WHITE MARY
First Date : You both get drunk and have sex.
Second Date : You both get drunk and have sex.
Third Date : You both get drunk and have sex.

ARAB AL-KATIJAH
First Date : Mother, father, brothers, sisters, cousins, aunts, uncles, friends and entire Arab community find out.
Second Date : You are shot dead.
Third Date : Not applicable.

(Source : Internet)

Friday, January 4, 2008

The Purpose Driven Life : Bedah Buku

Alkisah ada tiga saudara kembar Hendri, Hendro dan Hendra. Suatu hari mereka melakukan cross country di sebuah hutan. Namun karena kecerobohan mereka kehilangan peta, akibatnya tiga saudara kembar tersebut tersesat. Setelah tiga jam berputar putar tibalah mereka ke sebuah gua.

Mengingat waktu telah menjelang malam, maka mereka bertiga memutuskan untuk istirahat di dalam gua tersebut. Alangkah terkejutnya mereka menemukan sebuah lampu ajaib di dalam gua tersebut. Setelah digosok munculnya jin dari dalam lampu tersebut.

“Hahaha …. Apa yang kalian inginkan? Sebutkan tiga permohonan kalian?” ujar jin lampu.

“Mas jin, kami bertiga tersesat” jawab Hendri “Karena itu tolong antar kami keluar”

“Boleh” jawab jin “Namun kalian tidak bisa pergi bersama sama karena permohonan yang dikabulkan satu per satu”

“Kalau begitu tolong antarkan saya ke pantai Anyer. Sudah lama saya ingin ke sana” jawab Hendri yang memang suka atmosfir pantai.

“Jadilah demikian” jawab jin dan dalam sekejap Hendri lenyap dan muncul di pantai Anyer.

“Kalau saya inginnya diantar ke puncak” jawab Hendro yang suka alam pegunungan.

“Jadilah demikian” jawab jin dan dalam sekejap Hendro lenyap dan muncul di puncak.

“Waduh … saya mau ke mana ya?” jawab Hendra bingung “Begini saja deh jin, tolong bawa kembali kedua saudara saya ke sini sehingga kami bisa bersama sama kembali karena saya tidak mempunyai tujuan”

“Jadilah demikian” jawab jin dan dalam sekejap Hendri dan Hendro muncul kembali di gua tersebut.

Apa makna dari cerita tersebut? Pertama, orang yang tidak memiliki tujuan (Hendra) akan merugikan dirinya sendiri. Ia bingung tentang apa yang dia ingini dalam hidup ini. Akhirnya, hidupnya tidak maksimal. Dalam kisah di atas, Hendri dan Hendro yang memiliki tujuan telah menikmati apa kesukaan mereka yaitu merasakan udara pantai dan pegunungan. Sebaliknya, Hendra yang tidak tahu apa yang ia ingini tetap saja berdiam dalam gua yang gelap dan pengap.

Kedua, orang yang tidak memiliki tujuan akan merugikan orang lain. Mereka seringkali menjadi perusak kehidupan orang lain. Dalam cerita tersebut kehidupan Hendri dan Hendro yang sudah enak justru dirusak oleh Hendra yang mengembalikan mereka ke gua gelap dan pengap.

Oleh sebab itu, memiliki tujuan dan keinginan dalam hidup ini adalah sangat penting. Hidup bukan berlalu begitu saja tanpa makna. Melainkan hidup adalah karunia yang diberikan untuk berkarya, menyumbang kemajuan bagi diri sendiri dan orang lain.

The Purpose Driven Life
Sebuah buku karangan Rick Warren yang diberi judul “The Purpose Driven Life” merupakan buku yang sangat bagus untuk dibaca bagi mereka yang tertarik untuk mencari makna dan tujuan dalam hidup ini.
Buku ini memulai halamannya dengan sebuah pertanyaan mendasar. “What on earth am I here for?” atau kalau diterjemahkan kira kira artinya “Untuk apa sih saya ada di dunia ini?”

Itu adalah pertanyaan mendasar yang paling hakiki dalam kehidupan manusia. Sebelum memulai segala sesuatu, kita harus mengerti untuk apa kita ada disini. Setelah mengerti jawabannya baru kita melangkah lebih tinggi untuk kesuksesan. Seorang mahasiswa harus tahu mengapa ia ada di kampus. Yaitu untuk menggali ilmu bagi masa depannya. Jika sang mahasiswa tidak tahu mengapa ia ada di kampus maka segala pilihan, tindakan dan sikap yang diambil tidak akan maksimal sesuai dengan keberadaannya. Jika ia berpikir ia ada di kampus untuk bersenang senang maka pendekatan yang akan diambil akan sangat berbeda jika ia dari awal mengerti bahwa keberadaannya di kampus untuk menimba ilmu.

Untuk apa kita ada di dunia ini? Untuk apa kita ada di Indonesia ini? Itulah pertanyaan hakiki yang harus kita gali secara mendalam, agar kita memperoleh mercu suar bagi segala sikap, tindakan dan keputusan yang kita ambil, agar semuanya itu membawa hasil yang positif bagi kita dan masyarakat.

Dalam buku tersebut, Rick Warren mencantumkan lima tujuan utama manusia ada di dunia. Warren mengatakan bahwa manusia diciptakan oleh Allah dan untuk Allah (... you are born by His purpose and for His purpose – p.17). Itu menjadi fondasi utama dalam penelaahan buku The Purpose Driven Life, dan menjadi tolak ukur dari kelima tujuan yang ditulis oleh Warren.

karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi ... segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia
-- Kolose 1:16



Tujuan #1 : Kita diciptakan untuk Tuhan (Planned for God’s Pleasure)

Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan
-- Wahyu 4:11

Pertama tama kita harus sadar bahwa kita diciptakan oleh Tuhan dan keberadaan kita sepenuhnya untuk kemuliaan Tuhan. Tujuan hidup kita di bumi ini yang utama adalah untuk Tuhan. Oleh sebab itu, semua sikap, tindakan dan pilihan yang kita ambil di dalam dunia ini, harus membawa kemuliaan bagi Tuhan.

Salah satu hal yang paling penting yang ditekankan oleh Warren dalam tujuan pertama ini adalah sikap penyembahan kita kepada Tuhan. Penyembahan, atau worship, bukan hanya sekedar musik, menyanyi dan mengangkat tangan. Melainkan penyembahan lebih ditekankan kepada sikap hati kita kepada Tuhan. Sikap inilah yang diperhitungkan oleh Tuhan, bukan kerasnya musik atau tingginya kita mengangkat tangan.

Ada hal yang menggelitik saat Warren menyinggung mengenai musik. Disini ia katakan bahwa semua musik asalnya dari Tuhan, baik itu musik yang memiliki irama kencang atau lambat, baik itu yang bernuansa rock atau klasik. Ia mengatakan tidak ada yang namanya “musik kristen”. Nilai rohani dari sebuah lagu bukan dari musik melainkan kata kata yang terkandung di dalamnya. There’s no christian music, only christian lyrics.

Ada empat karakteristik penyembahan yang diingini oleh Tuhan. Pertama tama, obyek dari penyembahan harus lah tepat. Konsep kita atas Tuhan haruslah benar dulu. Sebab tidak mungkin penyembahan kita bisa benar jika konsep Tuhan yang kita sembah salah. Dalam Alkitab, konsep Allah yang benar adalah Allah Tritunggal. Selain benar obyek dari penyembahan kita, cara kita menyembah juga harus benar. Dalam Yohanes 4:23 dikatakan bahwa penyembah yang benar akan menyembah dalam roh dan kebenaran.

Ciri yang kedua adalah penyembahan kita haruslah sungguh sunggu dari hati yang terdalam. Sering kali kita bernyanyi di gereja tetapi hati kita tidak di sana. Atau kita berdoa tapi pikiran kita melayang layang. Bukan itu yang Tuhan ingini. Tuhan ingin kita menyembah Dia dengan segenap hati dan segenap jiwa.

Berikutnya dalam melakukan penyembahan kita harus tetap menggunakan akal sehat. Penyembahan yang kita berikan bukan hanya sekedar emosi. Kadang kadang kita terlalu asik dalam melakukan penyembahan, larut dalam melodi dan lupa apa yang kita katakan. Bukan itu, penyembahan bukan berarti kita mematikan rasio kita. Justru setiap kata yang kita ucapkan harus berasal dari hati kita dan kita sadar mengatakannya.

Terakhir, penyembahan yang diterima oleh Tuhan harus tercermin dalam kehidupan sehari hari. Menyembah Tuhan bukan hanya hari minggu di gereja saja. Tetapi setiap tindakan, perkataan dan sikap kita dari hari senin hingga ketemu senin kembali harus sejalan dengan penyembahan yang kita lakukan di gereja. Warren mengatakan sering kali kita menjadi “sunday christian.” Di hari minggu kita menyanyikan lagu “Onward Christian Soldiers” tapi di hari senin hingga sabtu kita “AWOL” (istilah militer bagi prajurit yang pergi meninggalkan tugas tanpa ijin).

Selain penyembahan, Tuhan juga menginginkan kita untuk mengasihiNya, untuk percaya kepadaNya, untuk mematuhiNya, untuk selalu mengucap syukur dan untuk kita menggunakan semua kemampuan yang telah diberikanNya kepada kita secara maksimal dalam hidup ini.

Dan yang terakhir, Tuhan ingin kita menjadi sahabatNya. Oh sungguh indah, Tuhan bukan saja pencipta kita tetapi Ia juga ingin kita menjadi sahabatNya. Bagaimana caranya? Melalui perbincangan yang hangat denganNya setiap saat dan melalui perenungan pribadi. Disini Warren bukan menggunakan istilah “doa” melainkan “perbincangan”. Mengapa? Karena jika berbicara doa konsep kita selalu mengacu pada lipat tangan dan tutup mata. Bukan itu yang dimaksud oleh Tuhan. Doa adalah bagian dari perbincangan dengan Tuhan. Tuhan rindu agar kita menyampaikan segala keluh kesah kita, pergumulan kita hingga kebahagiaan kita kepadaNya layaknya seorang anak mengungkapkan segala isi hatinya kepada orang tua nya.


Tujuan #2 : Kita diciptakan untuk bertumbuh dalam keluarga Allah/gereja (Formed for God’s Family)

demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain
-- Roma 12:5

Dalam tujuan yang kedua ini jelas bahwa Tuhan merancang manusia sebagia mahluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Ada dua keanggotaan yang dapat disandang oleh kita yaitu anggota masyarakat dunia (human family) dan anggota kerajaan Allah yang terwakili oleh gereja (God’s family).

Menurut Warren, gereja adalah suatu wadah komunitas dimana setiap dari kita dapat saling bertumbuh, menguatkan ke arah kesempurnaan Kristus. Melalui gereja kita dapat saling berbagi. Dan salah satu ciri utama dari persekutuan ini adalah kasih. Kasih inilah yang akan menyatukan setiap anak Tuhan dan menjadi perekat dari persekutuan dalam gereja.

Salah satu ciri dari keanggotan kita dalam gereja adalah melalui baptisan. Melalui baptisan kita memproklamasikan kepada dunia bahwa kita adalah anggota dari kerajaan Allah, anggota dari gereja. Hal yang menarik dalam buku ini adalah penegasan Warren atas fungsi dari baptisan. Menurutnya baptisan tidak menjadikan kita sebagai anggota kerajaan Allah, melainkan baptisan hanyalah tanda bahwa kita merupakan anggota dari kerajaan Allah/gereja. Baptisan lebih merupakan tanda yang kita gunakan untuk menunjukkan identitas kita sebagai orang yang telah ditebus oleh Kristus.
Mungkin kita bertanya mengapa harus gereja? Apa gunanya gereja? Warren mendaftarkan paling sedikit enam alasan kita membutuhkan gereja.

Pertama, keanggotaan kepada sebuah gereja, dan turut aktif di dalamnya, merupakan salah satu tanda yang dapat dilihat bahwa kita adalah pengikut Kristus.

Kedua, persekutuan yang akrab dalam gereja dapat membantu kita untuk melepaskan sikap mementingkan diri sendiri. Di dalam gereja ini kita dapat belajar untuk saling melayani.

Ketiga, gereja merupakan sarana kita untuk melatih “otot otot rohani” kita. Sama seperti kita perlu berolah raga untuk mengembangkan otot fisik kita, demikian pula gereja merupakan sarana latihan yang tepat untuk kita berakar dan bertumbuh dalam Kristus.

Keempat, selain kita membutuhkan gereja, ternyata gereja juga membutuhkan kita. Melalui pelayanan yang kita lakukan maka kita bersama sama umat Tuhan yang lain saling bertumbuh, menopang satu sama lain.

Kelima, saat sebelum terangkat ke surga Yesus pernah memberikan tugas misi untuk mengabarkan injil keselamatan ke seluruh dunia. Gereja merupakan sarana yang tepat bagi kita untuk melaksanakan misi tersebut.

Dan terakhir, melalui persekutuan dengan teman teman seiman dalam gereja, kita dapat melatih iman kita agar terhindar dari kemunduran rohani. Melalui kotbah, pembinaan, persekutuan kita dapat saling menjaga untuk terus tetap teguh dalam iman.

Namun untuk membuat suatu persekutuan yang kuat tidaklah mudah. Untuk membuat persekutuan yang saling membangun dan menolong, saling berbagi dan menguatkan butuh kepercayaan yang mendalam. Untuk itu diperlukan kejujuran, sikap win win solution, simpati dan saling memaafkan. Juga para anggota dalam suatu persekutuan gereja tidak boleh mementingkan diri sendiri, menghargai perbedaan , mampu menjaga rahasia dan menghindari gosip serta mempunyai komitmen satu sama lain untuk saling bertemu.

Kadang kala, meski kita telah berusaha semaksimal mungkin, tetap saja terjadi perpecahan di dalam atau antar gereja. Sejarah telah membuktikan hal ini. Oleh sebab itu, Rick Warren memberikan sejumlah tips menjaga gereja dari kehancuran..

Pertama, dalam hidup bergereja hendaknya kita menekankan faktor kesamaan dibanding perbedaan. Daripada mempersoalkan jenis musik yang tepat untuk “musik rohani” alangkah lebih baik kita memfokuskan diri kepada pemikiran bahwa kita semua adalah satu tubuh dalam Kristus, yang memiliki satu tujuan, satu iman dan satu pengharapan.

Kedua, hiduplah realistis. Gereja terdiri dari orang orang yang belum sempurna. Kita semua masih terus dibentuk oleh Kristus menuju kesempurnaan yang hanya tercapai saat kita berada di sorga. Oleh sebab itu, kadang kala terjadi perbedaan harapan antara apa yang ideal dan apa yang riil. Kita perlu sadar bahwa tidak ada gereja yang sempurna di dunia ini.

Ketiga, tumbuhkan sikap untuk saling memberi semangat. Kadang kala, kita lebih sering memberikan kritik dibanding semangat. Mungkin kita bilang tim tamunya kurang senyum, pendetanya membosankan, para majelis biang gosip. Memang mudah mengkritik. Jika kita memang melihat ada hal hal yang kurang baik, jadilah orang yang memberikan masukan positif, bukan mengkritik. Biasakan jadilah pemberi solusi bukan sumber masalah.

Keempat, jika memang terjadi konflik, selesaikan konflik tersebut melalui cara yang Yesus ajarkan. Matius 18:15-17 memberikan solusi bagi penyelesaian konflik dalam gereja.

Dan terakhir, dukunglah hamba Tuhan di gereja kita. Mereka kadang kala bukanlah seorang pemimpin yang kita idamkan. Hal ini wajar karena hamba Tuhan pun adalah manusia biasa yang penuh kelemahan. Namun demikian, ia adalah orang yang ditempatkan Tuhan untuk menggembalakan dombaNya. Oleh sebab itu, kita perlu mendukung mereka.


Tujuan #3 : Kita diciptakan untuk menyerupai Kristus (Created to become like Jesus)

Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara
-- Roma 8:29

Menyerupai Allah adalah tujuan kita diciptakan. Saat penciptaan Tuhan menyatakan bahwa Ia menciptakan manusia sesuatu gambar dan rupa Nya. Namun kejatuhan manusia ke dalam dosa telah menyebabkan gambar dan rupa Allah dalam diri kita rusak dan hancur.

Namun puji Tuhan kedatangan Yesus ke dunia ini telah mengembalikan gambar dan rupa Allh yang telah rusak tersebut. Oleh sebab itu melalui kelahiran baru kita disempurnankan menjadi segambar dan serupa Kristus yang adalah Allah.

Proses penyerupaan ini bukanlah sekali jadi, melainkan sebuah proses terus menerus dimana hasil akhir baru diperoleh saat kedatangan Kristus kedua kali dan kita diangkat sebagai mempelai wanita. Disinilah proses penyerupaan ini berakhir.

Karenanya, dalam proses penyerupaan ini kita harus memberikan diri kita dibimbing hari demi hari oleh Roh Kudus. Selain itu, Tuhan juga memberikan Alkitab sebagai buku pedoman bagi kita untuk terus disempurnakan menyerupai AnakNya.

Saat kita pertama kali menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat diibaratkan kita seperti bayi yang baru lahir. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kita harus bertumbuh menjadi orang Kristen yang kuat, mandiri dan teguh berdiri. Kita tidak bisa selamanya menjadi bayi.

Untuk menjadi dewasa, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Bertumbuh ke arah kedewasaan rohani bukanlah hal yang mudah. Pertama tama kita harus merubah pola pikir dan hati kita menjadi serupa dengan pola pikir dan hati Kristus. Amsal 4:23 menyatakan bahwa kita harus menjaga hati kita karena dari sana terpancar nilai dari kehidupan kita.

Setelah merubah pola pikir kita, langkah berikutnya adalah kita harus merubah kebiasaan kebiasaan kita yang bertentangan dengan pola kehidupan Kristus. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk terus membaca dan merenungkan Alkitab untuk dapat mengerti pola hidup Kristus, sehingga makin hari kita makin diubahkan menyerupai Kristus dengan bantuan Roh Kudus.

Untuk merubah pola pikir dan kebiasaan kita, Tuhan sedikitnya menggunakan dua sarana yaitu FirmanNya dan kesulitan dalam hidup kita.

Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab adalah Kebenaran Allah. Oleh sebab itu, kita pertama tama harus mengakui otoritas Alkitab. Dalam setiap keputusan yang kita ambil, kita harus menyelaraskan dengan Kebenaran Allah ini. Namun bukan itu saja, kebenaran ini harus kita terapkan dalam kehidupan kita. Untuk itu kita perlu membaca, memahami, menghafalkan dan menerapkan semua kebenaran Alkitab.

Cara kedua yang digunakan oleh Tuhan untuk merubah kita semakin menyerupai Kristus adalah melalui kehidupan sehari hari yang kita jalani berikut kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan ini ibarat ujian yang diberikan untuk kita lebih dewasa. Oleh sebab itu kapan pun kita menjumpai kesulitan dalam hidup kita harus ingat bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah seijin Allah dan untuk kebaikan kita (Roma 8:28). Untuk itu kita tidak boleh menyerah, bahkan harus terus mengucap syukur. Karena kita tahu bahwa rancangan yang Allah miliki untuk kita adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan. Lebih dari itu, Tuhan telah menjanjikan kita akan menjadi “kepala” dan bukan “ekor”.

Kadang kala dalam kehidupan kita sering mengalami pencobaan. Dan tidak jarang kita jatuh dalam pencobaan. Dalam buku ini Rick Warren memberikan tips untuk mengalahkan pencobaan.

Untuk menang atas pencobaan pertama tama kita harus mengenali trik si Iblis. Dengan mengetahui cara Iblis membuat kita jatuh dalam pencobaan, maka kita dapat mengalahkannya dengan bantuan Tuhan tentunya.

Beberapa pola yang sering dipakai oleh Iblis (juga dipakai terhadap Hawa) ada empat. Pertama, Iblis biasanya menumbuhkan “keinginan” untuk berbuat dosa. Misalnya saat membuka internet Iblis menumbuhkan keinginan untuk surfing ke situs porno. Setelah keinginan ini timbul, Iblis mencoba meyakinkan bahwa apa yang kita lakukan bukanlah dosa. Dan langkah terakhir (sebenarnya bukan Iblis yang melakukan) adalah saat kita melakukan dosa tersebut.

Namun jangan takut, kita sebagai anak anak Allah telah diperlengkapi dengan senjata untuk mengalahkan Iblis dengan segala tipu dayanya. Langkah pertama yang kita ambil saat kita dicobai adalah menolak untuk jatuh dalam pencobaan. Tanamkan ini dalam hati terus menerus. Katakan “tidak” kepada Iblis. Tengking dia nama Yesu. Mintalah bantuan Tuhan untuk memperoleh kemenangan. Yakobus 4:7 berkata “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu”.

Yusuf saat dicobai oleh istri Potifar mengambil langkah yang tepat dengan cara kabur. Karenanya, saat kita dicobai alihkan fokus pikiran kita ke arah lain yang positif. Mendekatlah kepada Tuhan karena dalam Dia, dan hanya di dalam Dia, ada kemenangan.

Jika semua ini telah kita lakukan, jangan lupa bahwa penyerupaan dengan Kristus ini adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, kita harus sabar untuk tetap bertumbuh. Sama seperti bayi yang membutuhkan waktu lama untuk menjadi seorang dewasa yang kuat, demikian pula kita memerlukan waktu untuk menjadi serupa dengan Kristus.


Tujuan #4 : Kita diciptakan untuk melayani Allah (Shaped for serving God)

Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.”
-- 1 Korintus 3:5

Tuhan menciptakan manusia untuk berkontribusi di dunia ini. Manusia diciptakan bukan hanya untuk menggunakan sumber alam yang ada, melainkan untuk memberikan nilai tambah bagi dunia dan kehidupan.

Lebih daripada itu, manusia diciptakan untuk melayani Tuhan. Nilai dari kehidupan kita bukan dilihat dari berapa lama kita hidup (duration) melainkan dari berapa banyak yang kita berikan (donation).

Namun demikian, Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat baik dan adil. Manusia tidak dibiarkan begitu saja dalam kehidupan ini. Dalam melayaniNya dan memberikan kontribusi dalam kehidupan, Tuhan telah memberikan “bekal” kemampuan bagi kita untuk melaksanakan tugas kita.

Rick Warren menyingkat talenta yang diberikan Tuhan ini sebagai S-H-A-P-E. Apa itu S-H-A-P-E?
S – Spiritual gifts
H – Heart
A – Abilities
P – Personality
E – Experience

Spiritual Gifts. Spiritual gifts ini merupakan talenta yang diberikan terutama untuk melayani dalam pengembangan berjemaat. Dalam tujuan kedua dikatakan bahwa kita diciptakan untuk bertumbuh dalam gereja, dan spiritual gifts ini merupakan pemberian Allah yang memampukan kita untuk bertumbuh saling menguatkan.

Heart. Tuhan memberikan kita hati sebagai sarana bagi kita untuk memiliki harapan, keinginan, dan impian. Hati menggambarkan keadaan diri kita. Ia mengungkapkan kehendak kita. Oleh sebab itu, kita harus menggunakan hati kita untuk memotivasi diri bagi melayani Tuhan. Jangan gunakan hati kita untuk hal hal yang buruk.

Abilities. Ini merupakan kemampuan yang Tuhan berikan bagi setiap manusia dan masing masing memiliki kemampuan yang berbeda. Ada yang memiliki kemampuan dalam hal musik, angka angka, olah raga dan lainnya. Setiap manusia diciptakan dengan kemampuan masing masing. Untuk itu, gunakan kemampuan kita bagi kemuliaan Allah. Jika jago dalam hal bermusik, ciptakan lah lagu yang agung bagi Allah. Jika berbakat dalam arsitektur, dirikanlah gereja yang megah.

Personality. Manusia diciptakan unik satu dengan yang lainnya. Bukan saja keahlian yang dimilikinya unik, tapi juga kepribadiannya. Ada orang yang bersifat introvert dan ada yang ekstrovert. Ada yang sanguin, melankolis, plekmatis dan kolerik. Apapun kepribadian kita, temukan itu dan gunakan bagi kemuliaan Tuhan. Layanilah dia dengan segenap talenta dan kepribadian yang telah Tuhan berikan. Jadilah kita dan layanilah Dia.

Experiences. Semua pengalaman dalam kehidupan kita adalah berkat yang Tuhan berikan untuk melengkapi kita dalam melayaniNya. Pengalaman ini dapat terdiri dari keluarga kita, pendidikan, pekerjaan, pelayanan, kehidupan spiritual hingga penderitaan. Semuanya ini Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita untuk membentuk kita lebih kuat, berakar dan bertumbuh dalam Dia. Oleh sebab itu, tidak ada istilah “mengalami kesialan” dalam hidup ini.

Tuhan telah membekali kita dengan S-H-A-P-E yang berguna dalam hal kita melayani Dia. Sebab itu, adalah tugas kita untuk mengetahui S-H-A-P-E kita dan menggunakannya bagi kemuliaan Tuhan. Tugas kita adalah untuk melayani Tuhan.

Ada beberapa sikap yang harus kita miliki sebagai pelayan Tuhan. Pertama, kita harus selalu siap sedia melayani. Kedua, kita harus peka melihat kebutuhan orang lain yang butuh pelayanan kita. Ketiga, lakukanlah yang terbaik saat kita melayani. Ingat kita bukan hanya melayani manusia melainkan juga Tuhan. Keempat, selain melakukan yang terbaik, kita juga harus memberikan komitmen kita pada pelayanan. Jangan lakukan dengan setengah hati. Kelima, kita harus setia kepada panggilan pelayanan kita. Jangan suam suam kuku, hanya rajin di awal tapi mengalami kemunduran seiring berjalannya waktu.

Untuk dapat memiliki sikap diatas, kita harus berpikir sebagai seorang pelayan (stewardship). Apa itu memiliki pikiran seorang pelayan? Pertama, jangan berpikir hanya diri sendiri. Fokus bukan pada diri kita melainkan Tuhan dan orang lain. Kedua, ingatlah bahwa semua adalah milik Allah. Kita hanya pengelola saja. Ketiga, jangan pernah membandingkan pelayanan kita dengan orang lain. Setiap kita memiliki talenta masing masing, oleh sebab itu fokus lah pada apa yang Tuhan inginkan kita lakukan, bukan orang lain lakukan. Keempat, ingatlah selalu bahwa kita harus mencerminkan Kristus. Dan terakhir, pandanglah pelayanan sebagai kesempatan melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Jangan jadikan pelayanan sebagai beban atau kewajiban.

Tujuan #5 : Kita diciptakan untuk sebuah misi (Made for a mission)

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia
-- Yohanes 17:18

Kita diciptakan untuk sebuah misi. Ada tujuan khusus kita di dunia ini. Kita diciptakan untuk melayani keluarga Allah serta dunia. Yang pertama pelayanan kita untuk sesama anak Tuhan (believers) dan yang kedua adalah untuk orang di luar Kristus (non believers). Keduanya seperti dua sisi mata uang, tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.

Kata “misi” berasal dari bahasa Latin yang berarti “kirim”. Kita adalah orang orang yang dikirim Kristus untuk memberitakan kabar kesukaan bagi dunia. Kabar keselamatan bagi manusia.

Matius 28:19-20 sangat jelas mendeskripsikan misi kita di dunia. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”.

Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mengabarkan berita Injil ini. Kita dapat bersaksi bagaiman baiknya Tuhan dalam kehidupan kita. Bukan hanya bersaksi melalui perkataan, kehidupan kita sehari hari pun dapat menjadi saksi bisu karya keselamatan Allah dalam hidup kita. Dan tentunya kita juga dapat melakukannya melalui penginjilan.

Yang menarik dalam buku ini adalah Rick Warren mendedikasikan satu bab tentang bagaimana kita menjadi “orang Kristen kelas dunia” (a world-class Christian).

Pertama, kita harus merubah pola pikir kita dari self-centered menjadi other-centered. Berhentilah berpikir seperti anak kecil dan mulailah berpikir sebagai orang dewasa. Anak kecil selalu berpikir untuk dirinya tanpa mempedulikan orang lain. Untuk menjadi world-class Christian kita perlu memiliki pola pikir orang dewasa.

Kedua, berpikirlah secara global. Sering kali kita berpikir dalam lingkup yang kecil. Tetapi ingat Tuhan kita adalah Tuhan atas seluruh bangsa, bukan hanya kita saja. Misalnya, saat berdoa bagi pekerjaan Injil kita sering kali hanya mendoakan gereja kita saja. Hal ini tidak boleh lagi terjadi, berdoalah bagi gereja di seluruh dunia.

Ketiga, rubahlah pola pikir kita dari kesementaraan menjadi kekekalan. Untuk menjadi berkat di dunia ini ingatlah selalu perspektif kita berada dalam kekekalan.

Kesimpulan
Kelima tujuan ini dapat disimpulan dalam perkataan Tuhan Yesus yang tercatat dalam Matius 22:37-39 (Great Commandment) dan Matius 28:19-20 (Great Commission). Kelimanya adalah :
1. Tujuan #1 (Planned for God’s Pleasure) – “Kasihilah Tuhan, Allah mu, dengan segenap hatimu”
2. Tujuan #2 (Formed for God’s Family) – “Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”
3. Tujuan #3 (Created to Become Like Christ) – “Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”
4. Tujuan #4 (Shaped for Serving God) – “Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri”
5. Tujuan #5 (Made for a Mission) – “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid Ku”


Data Buku
Judul : The Purpose Driven Life
Pengarang : Rick Warren
Edisi : Special Edition, 2003
Penerbit : Zondervan

Booombastis : Refleksi Rekor IHSG

(Artikel Ditulis 14 November 2004)

Pak Anton berteriak gembira. Bagaimana tidak, investasi yang ditanamkannya di saham Astra Internasional (ASII) melonjak drastis. Pada tanggal 1 November lalu, atas saran seorang temannya yang ahli keuangan, Pak Anton membeli 20 lot saham ASII di harga Rp 7.850/lembar. Dan pada hari Jumat kemarin, tepatnya tanggal 12 November, Pak Anton melepas sahamnya di harga Rp 8.650. Sungguh tidak terduga, keuntungan 10,19% hanya dalam 2 minggu. Jadi juga akhirnya berlibur ke Eropa pikir Pak Anton.

Ternyata kegembiraan tersebut bukan hanya dialami Pak Anton. Ibu Tuti juga mengalami keuntungan 9,20% dalam 2 minggu pada saham Telkom (TLKM). Ia masuk pada harga Rp 4.350/lembar dan dijual pada level Rp 4.750.

Dan yang paling dashyat keuntungannya diperoleh Bung Priyo yang melakukan investasi pada saham HM Sampoerna (HMSP). Ia memperoleh keuntungan sebesar 18,33%.

Kegembiraan ketiga orang tersebut hanyalah sebagian kecil dari kegembiraan yang dialami ratusan investor yang menanamkan uangnya di pasar modal. Bagaimana tidak, dalam beberapa bulan terakhir sejak Indonesia resmi memiliki pemerintahan baru, hampir semua harga saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari melonjaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta, yang merupakan rata rata tertimbang dari harga saham di BEJ.

Dalam tiga hari terakhir, mulai tanggal 10 November hingga 12 November, setiap hari kita melihat bagaimana IHSG terus memecahkan rekor tertinggi. Hingga penutupan jumat 12 November lalu, IHSG bertengger pada level 934,03. Level ini merupakan level tertinggi sejak bursa saham di Indonesia berdiri. Untuk tahun 2004 ini saja, IHSG telah mengalami kenaikan sebesar 30%. Apa artinya? Jika pada 1 January kita melakukan investasi secara proposional atas saham saham yang tercatat di BEJ, maka per 12 November kemarin kita telah mengantongi laba sebesar 30%.

Namun sayangnya ada seorang teman kantor Pak Anton, yaitu Mba Rifka yang ketinggalan. Saat teman temannya ramai membeli saham, ia lebih memilih deposito. Setelah melihat teman temannya untung besar, Mba Rifka mulai mempertimbangkan untuk masuk ke saham. Pertanyaannya, tepatkah masuk ke saham saat ini?

Sebelum memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, alangkah lebih baik kita menelusuri penyebab dari melonjaknya IHSG belakangan ini. Dengan mengetahui alasannya, mungkin kita dapat menarik suatu tren yang dapat kita pakai untuk memutuskan apakah terus berinvestasi di saham, atau mulai hati hati.

Ada sejumlah argumen yang diajukan oleh beberapa ekonom dan analis atas kenaikan harga saham ini. Pertama, terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh Jusuf Kalla dinilai sejumlah kalangan sebagai “market friendly”. Mereka berdua adalah pilihan yang dinilai tepat oleh para investor untuk menahkodai Indonesia. Mereka berdua dianggap dapat memberikan kepastian hukum bagi para investor. Oleh sebab itu, investor mulai yakin untuk menanamkan modalnya kembali di Indonesia.

Kedua, sebagai dampak dari terpilihnya SBY-JK, bukan saja investor lokal yang bergairah. Investor asing pun mulai berani untuk menanamkan modalnya di Indonesia, minimal di pasar modal. Hal ini juga terlihat dari komitmen sejumlah pengusaha asal China dan Jepang untuk memperluas investasinya di Indonesia.

Ketiga, roda perekonomian Indonesia sudah mulai bergerak, dimana dalam skala mikro sejumlah emiten (perusahaan yang tercatat di BEJ) membukukan keuntungan yang cukup besar. Dengan prospek yang membaik ini, membuat para investor tertarik untuk masuk kembali ke pasar modal.

Keempat, tren kenaikan suku bunga belakangan ini menyebabkan investasi pada instrument obligasi kurang menguntungkan. Ditambah dengan kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed ke level 2%, membuat mata uang rupiah kurang menarik. Oleh sebab itu, para investor mulai mengalihkan dana investasinya ke instrumen lain yang menarik, yang salah satunya adalah pasar modal.

Kelima, terpilihnya kembali George W. Bush sebagai presiden Amerika Serikat untuk masa jabatan kedua membuat bursa saham global bergairah. Meski kurang populer, George W. Bush dipersepsi oleh pasar sebagai pemimpin yang lebih “market friendly” dibanding John Kerry. Oleh sebab itu, bursa saham Amerika mulai bergairah dengan terpilihnya Bush. Karena pasar Amerika merupakan salah satu patokan dunia, maka bergairahnya pasar modal Amerika juga menyebabkan bergairahnya bursa saham global, yang salah satu dampaknya dirasakan oleh Bursa Efek Jakarta.

Terakhir adalah faktor “window dressing”. Apa itu window dressing? Secara umum memang istilah ini tidak diakui dalam literatur manajemen keuangan. Namun dalam praktek sehari hari, dapat dikatakan bahwa ini adalah kegiatan mempercantik diri yang dilakukan oleh para emiten. Bagaimana caranya? Dengan meningkatkan harga saham perusahaannya di bursa. Apakah ini legal? Jika berbicara masalah ini kita akan masuk ke dalam persepsi. Legal atau tidaknya tergantung persepsi masing masing pihak.

Mungkin lebih baik kita menanyakan mengapa hal ini dilakukan? Dalam literatur manajemen keuangan disebutkan tujuan dari perusahaan (yang notabene dikomandoi oleh tim manajemen) adalah memaksimalkan nilai perusahaan sehingga para pemegang saham merasa diuntungkan.

Para pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Saham yang dimilikinya adalah bukti otentik kepemilikan pada perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan sebuah perusahaan terdiri dari jumlah saham yang dimiliki para pemegang sahamnya. Oleh sebab itu salah satu metode yang paling umum dalam menilai sebuah perusahaan adalah dengan melihat harga sahamnya di pasar. Jika harga sahamnya naik (turun) maka dapat dikatakan nilai perusahaan itu naik (turun).

Oleh sebab itu, salah satu cara untuk memaksimalkan nilai perusahaan, yang adalah tugas dari manajemen, adalah dengan meningkatkan harga sahamnya. Dan sering kali ukuran kesuksesan dari manajemen dilihat dari harga saham perusahaan tersebut. Karenanya, sering kali manajemen berusaha menaikkan harga saham perusahaannya.

Salah satu saat yang paling tepat untuk melakukan window dressing biasanya dilakukan menjelang akhir tahun, dimana perusahaan akan melakukan tutup buku. Harga saham yang tercatat pada hari terakhir perdagangan di BEJ akan dijadikan patokan harga saham bagi perusahaan tersebut untuk tahun berjalan. Oleh sebab itu, menjelang bulan December ini kemungkinan besar akan terjadi aksi window dressing.

Bagaimana kita sebagai investor menyikapi window dressing ini? Jika kita telah memiliki saham tersebut sebelum window dressing dilakukan (saat harga saham masih murah), tentunya kita akan untung besar saat window dressing dilakukan (harga saham melonjak).

Namun jika kita belum memiliki saham emiten tersebut maka kita perlu berhati hati. Jika window dressing dilakukan dengan dasar perbaikan fundamental perusahaan tersebut, maka tidak jadi soal. Tetapi jika aksi mengerek harga saham ini tidak diikuti perbaikan fundamental perusahaan, maka kenaikan harga saham ini adalah semu dan sewaktu waktu bisa terjadi koreksi tajam. Aksi inilah yang sering dinamakan “goreng menggoreng saham”.

Mari kita kembali ke Mba Rifka. Pertanyaannya adalah apakah sebaiknya saat ini ikut masuk berinvestasi ke saham setelah pasar modal melonjak 30% ke level 934? Ada beberapa pertimbangan yang harus diambil.

Pertama, memanfaatkan momentum “window dressing”. Dengan asumsi window dressing akan terjadi pada bulan December, maka masih ada potensi keuntungan jika masuk ke pasar sekarang. Beberapa analis pun memprediksikan IHSG dapat tembus di atas level 1.000. Namun perlu diperhatikan apakah ini akan terjadi sebelum akhir tahun atau tahun depan.

Kedua, kemungkinan terjadinya aksi profit taking. Para investor seperti Pak Anton yang telah membukukan potential gain akan melakukan profit taking. Akibat dari aksi profit taking ini, IHSG akan tertekan, harga saham akan turun. Penulis memprediksikan, pada perdagangan hari pertama setelah libur Lebaran (22 November) kemungkinan besar akan terjadi sejumlah aksi profit taking. Oleh sebab itu, bagi para investor yang ingin masuk ke pasar modal, lebih baik mengamati satu atau dua hari perdagangan, untuk melihat tren bursa seperti apa. Jika memang terjadi koreksi, inilah saat yang tepat untuk membeli saham.

Ketiga, berinvestasilah pada saham blue chip. Penulis memilih kata “berinvestasi saham” dibanding “bermain saham” karena memang pasar modal adalah suatu instrumen investasi jangka panjang. Dengan memilih saham blue chip seperti Astra Internasional, HM Sampoerna, Gudang Garam, Telkom, Indosat, Bank BCA dan lainnya (terutama yang masuk dalam kategori LQ45) ada beberapa keuntungan bagi investor.

Keuntungan pertama adalah likuiditas. Hampir semua saham blue chip adalah saham likuid. Artinya saat kita ingin membeli (menjual) hampir dapat dipastikan ada pihak lain yang menjual (membeli).

Keuntungan kedua adalah fundamental perusahaan yang cukup baik. Untuk menjadi saham blue chip berbagai aturan ketat telah ditentukan oleh pihak otoritas BEJ, terutama dari segi kesehatan keuangan emiten. Oleh sebab itu dapat dikatakan saham blue chip memiliki tingkat kesehatan yang “lebih baik” dibanding saham lainnya, meski argumen ini tidak selalu benar. Mungkin analoginya adalah sopir yang memiliki SIM dan yang tidak. Kita akan lebih aman berpergian dengan sopir yang telah memiliki SIM dibanding yang tidak, meski tidak selalu sopir yang memiliki SIM mengendarai mobil lebih baik dibanding sopir yang tidak memiliki SIM.

Keempat, berinvestasilah jangka panjang. Jika kita membaca nasihat sejumlah pakar yang telah sukses dalam pasar modal, seperti Warren Buffet, Benjamin Graham dan John Neff, umumnya mereka memberi nasihat yang sama. Berinvestasi dalam saham adalah investasi jangka panjang. Dengan berinvestasi jangka panjang, kita tidak terlalu dipusingkan oleh pergerakan teknikal saham yang kadang naik kadang turun. Berdasarkan studi empiris, dalam jangka panjang investasi dalam saham akan menguntungkan. Salah satu contohnya, meski tahun 1998 bursa saham Indonesia sempat anjlok hingga ke level 300an, namun kini telah kembali ke level sebelum krisis (700an), bahkan lebih tinggi lagi (900an).

Mengakhiri tulisan ini, ada sebuah nasihat dari pakar investasi Roy Sembel. Ia mengatakan ada tiga “SI” yang harus dilakukan agar sukses berinvestasi. Ketiga “SI” itu adalah “viSI”, “edukaSI” dan “akSI”. Sebelum melangkah berinvestasi pertama tama kita harus mengerti tujuan berinvestasi (viSI). Berapa keuntungan yang kita harapkan, jangka waktu investasi yang kita inginkan serta investasi dalam instrumen apa.

Setelah itu, kita harus belajar tentang instrumen investasinya (edukaSI). Misalnya kita ingin berinvestasi dalam saham, kita perlu mengerti bagaimana pergerakan saham itu, faktor faktor apa saja yang mempengaruhi, kondisi market saat ini, saham apa yang memiliki fundamental bagus serta saham apa yang harus dihindari.

Setelah jelas kita mau berinvestasi di mana dan tau aturan mainnya, maka barulah berinvestasi (akSI).

Jangan dibalik. Kadang kala kita membeli saham dulu tanpa mengetahui fundamental saham tersebut. Setelah beli baru kita mencari informasi. Jika saham yang kita beli bagus maka kita untung. Namun bagaimana jika “saham gorengan” yang kita beli. Dan parahnya, setelah rugi baru kita bertanya “Why am I buying this stock in the first place?” Jika ini yang kita lakukan, maunya untung eh malah buntung.

Mau investasi saham ..... jangan lupa teliti dulu sebelum membeli.