Sunday, October 3, 2010

Market Review & Outlook 03 October 2010

JCI rose +4.42% in a week. Selama sepekan kemarin JCI kembali mencatatkan kenaikan, dimana pada perdagangan minggu lalu JCI naik +4.42% ke level 3,547. Sejumlah data yang menjadi katalis positif bagi JCI terutama adalah rendahnya inflasi bulan September yang hanya sebesar +0.44% mom (cons. 0.58%, prior +0.76%) atau +5.80% yoy (cons. +5.94%, prior +6.44%). Dengan rendahnya inflasi bulan September ini maka secara year on year tingkat inflasi masih dibawah target Bank Indonesia sebesar 4-6%.

Selain itu trade balance di bulan Agustus berhasil mencatatkan surplus sebesar $1,485 juta, jauh lebih baik dibanding defisit di bulan July sebesar $129 juta. Dan terakhir Consumer Confidence di bulan September naik ke level 107.6 dari sebelumnya 104.

Most global shares fell on Europe's economy. Pada perdagangan minggu lalu hampir semua bursa saham global mengalami koreksi terkait pesimisme pasar atas masalah krisis anggaran di Eropa yang dikhawatirkan akan melemahkan pemulihan ekonomi Eropa.

Indeks Nikkei terkoreksi tipis -0.71% ke level 9,404 sementara Hang Seng naik +1.08% ke level 22,358. Kenaikan Hang Seng ini terkait dengan data ekonomi China dimana Purchasing Manager Index China di bulan September naik ke level 53.8 dari sebelumnya di level 51.7. Selain itu pernyataan Perdana Menteri China Wen Jiabao bahwa pemerintah China akan meningkatkan permintaan dalam negeri guna mendukung pertumbuhan ekonomi China menjadi katalis positif bagi market. Selama ini, pertumbuhan ekonomi China lebih didukung oleh ekspor dimana tingginya ekspor ini dicurigai oleh sejumlah negara maju akibat tingkat mata uang China yang sengaja dibuat lemah.

Dari Eropa, index FTSE terkoreksi -0.11% ke level 5,592 dan DAX anjlok -1.38%. Kekhawatiran atas masalah defisit anggaran, take over pemerintah Irlandia atas Allied Irish Banks, serta turunnya Manufacturing Index Eropa menjadi katalis negatif bagi pasar.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Markit Economics, manufacturing index Eropa pada bulan September turun ke level 53.7 dari sebelumnya 55.1. Selain itu, jobless rate bulan Agustus mencapai 10.1%, atau tertinggi sejak bulan Juni 1998.

Pesimisme pasar Eropa terbawa ke Amerika dimana DJIA turun -0.29% ke level 10,829, S&P 500 terkoreksi -0.17% ke 1,146 & Nasdaq anjlok -0.46% ke level 2,370.

Sejumlah data ekonomi yang keluar memberikan gambaran mix bagi ekonomi Amerika. Data positif antara lain GDP 2Q tumbuh +1.7% (cons. +1.6%, prior +1.6%), Chicago PMI naik ke level 60.4 pada bulan September (cons. 55.5, prior 56.7), Personal Income Agustus naik +0.5% (cons. +0.3%, prior +0.2%) dan Personal Spending tumbuh +0.4% (cons. +0.3%, prior +0.4%).

Sementara itu sejumlah data negatif antara lain Consumer Confidence di bulan September anjlok ke level 48.5 (cons. 52.1, prior 53.5) dan ISM Manufacturing turun ke level 54.4 (cons. 54.5, prior 56.3).

Data data ekonomi Amerika yang akan keluar pada minggu ini adalah Factory Orders bulan Agustus yang diperkirakan turun -0.4% (prior +0.1%), Pending Home Sales naik +2.8% mom (prior +5.2%), ISM Non-Manufacturing Index September naik tipis ke level 52.0 (prior 51.5) dan Unemployement Rate yang diperkirakan pada bulan September akan naik ke level 9.7% dari Agustus 9.6%.

Untuk minggu ini kami proyeksikan pergerakan indeks dunia :
  • DJIA pada kisaran 10,790-10,860
  • S&P 500 pada kisaran 1,140-1,150
  • Nasdaq 2,365-2,375
  • FTSE 5,565-5,605
  • DAX 6,190-6,255
  • Nikkei 9,315-9,550
  • Hang Seng 22,185-22,455.

Commodities gained. Naiknya China's Purchasing Manager Index menjadi katalis positif bagi pergerakan komodities, terutama energy dan metal, pada perdagangan minggu lalu.

Harga minyak dunia naik +8.86% ke level $81.58/barrel, batubara Eropa naik +0.81% ke $99.72/mton, emas naik +1.85% ke $1,319/troy ounce, nickel naik +4.01% ke $23,849/mton, timah naik +5.55% ke $24,907/mton dan CPO Rotterdam tidak bergerak pada level $930/ton.

Untuk minggu ini kami perkirakan trading range untuk beberapa harga komoditas :
  • Minyak mentah : $78.00-83.40/barrel
  • Batubara Eropa : $99.20-100.05/mton
  • Emas : $1,300-1,325/troy ounce
  • Nickel : $23,360-24,095/mton
  • Timah : $24,070-25,325/mton
  • CPO Rotterdam : $920-940/mton
JCI this week. Untuk minggu ini kami proyeksikan JCI akan bergerak pada kisaran 3,495-3,573. Support II ada pada level 3,440, support III 3,415, resistance II 3,600 dan resistance III 3,650.

Minggu ini pasar akan menunggu langkah Bank Indonesia pada RDG 5 October mendatang. Diperkirakan BI masih akan menahan BI Rate pada level 6.50%. Selain itu, cadangan devisa Indonesia pada bulan September diproyeksikan akan mencapai level $81.32 miliar.

Stocks idea. Untuk perdagangan hari ini beberapa saham yang menjadi ide untuk diperdagangkan adalah sebagai berikut :
  • Buy : ANTM, BRAU, GJTL, TLKM
  • Sell : RALS
Disclosure : I hold none of the stocks mentioned above at this moment. This article is my personal view & it might be different from my professional view.
DISCLAIMER ON.

No comments: