Tuesday, April 22, 2008

Market Daily April 22, 2008

Dow Jones semalam ditutup melemah 24.34 poin (-0.19%) ke level 12,825.02 akibat berita buruk laporan earning Bank of America 1Q08 sebesar 25 cent, jauh dibawah ekspektasi market sebesar 41 cent. Earning tersebut turun 77% dibanding 1Q07. NASDAQ ditutup mengut 5.07 poin (+0.21%) ke level 2,408.04 dan S&P 500 melemah 2.16 (-0.16%) ke level 1,388.17.

Sementara itu berita positif berasal dari Bank of England yang berencana meningkatkan likuiditas pasar dengan mengijinkan perbankan melakukan swap atas mortgage-backed securities dengan British Treasury bills. Paket ini senilai $100 billion.

Harga minyak di psar dunia semalam sempat menyentuh level $117/barret akibat serangan kapal tanker Jepang di Yemen serta penyerangan jalur pipa minyak milik Shell di Nigeria akhir minggu lalu. Kenaikan harga minyak ini menyebabkan kekhawatiran akan inflasi dan ekspektasi market bahwa the Fed tidak akan menurunkan suku bunganya lagi pada FOMC 29-30 April minggu depan.

Sejumlah eknonom dari the National Association for Business Economics pesimis dengan kondisi ekonomi Amerika. Mereka memprediksikan perekonomian dalam beberapa bulan ke depan akan mengalami resesi.

Pada sesi pagi ini indeks Nikkei telah melemah 139.73 poin (-1.02%) ke level 13,556.82 dipicu oleh profit taking atas sejumlah saham seperti Toyota Motor Corp. dan Canon Inc. Selain itu saham perusahaan broker Nomura Holdings Inc. mengalami tekanan jual akibat berita sejumlah karyawan Nomura terkait praktek insider trading.

IHSG sendiri hari ini kami perkirakan akan mengalami koreksi mengikuti bursa global (Amerika dan Asia). Koreksi kami perkirakan akan mencoba ke level 2,305 (-1.28%). Jika level ini tertembus maka IHSG akan mengarah ke support 2,285 (-2.14%). Sedangkan strong support kami melihat berada pada level 2,235. Meski demikian bukan tidak menutup kemungkinan IHSG akan rebound mendekati level resistance di 2,385. Untuk hari ini kami masih merekomendasikan investor untuk take profit atas sejumlah saham yang telah untung.

No comments: